Kalah Gaji Berujung Bunuh Istri

Intermeso
Kamis, 14 September 2023

Kesenjangan penghasilan ekonomi membuat Nando dan Mega kerap bertengkar. Puncaknya, Mega dibunuh suaminya tersebut.

Linda segera meraih telepon selulernya ketika waktu sudah masuk salat Isya pada Jumat, 8 September 2023. Dia mencoba menghubungi putrinya, Mega Suryani Dewi, 24 tahun, karena tak kunjung datang ke rumahnya di Perumahan Tridaya Indah Estate I, RT 01 RW 07, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Padahal putrinya selalu tepat waktu ketika menjemput kedua anaknya, yang setiap hari dititipkan kepadanya, sepulang bekerja

Namun yang mengangkat telepon anaknya justru menantunya sendiri, yaitu Nando Kusuma Wardana, 25 tahun. Menantunya mengatakan istrinya sedang ada kegiatan lain sehingga tak bisa mengangkat telepon. Menantunya mengatakan akan segera menjemput kedua anaknya yang masih balita setelah makan malam. Tetapi, setelah ditunggu berjam-jam, Nando dan Mega tak juga datang ke rumah mertuanya tersebut.

Hari berganti Sabtu, 9 September 2023. Linda terpaksa mengantarkan kedua cucunya itu ke rumah kontrakan anak dan menantunya di Kampung Cikedokan, RT 04 RW 11, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat. Pasalnya, Linda harus segera pergi ke pasar untuk membeli barang-barang kebutuhan untuk berdagang di rumahnya yang sekaligus warung sederhana.

Dini hari itu, Linda membawa kedua cucunya ke rumah kontrakan anak dan menantunya, yang berjarak sekitar 15 kilometer itu. Sekitar 46 menit kemudian, Linda dan kedua cucunya sampai ke rumah kontrakan tersebut. Tapi, ketika dipanggil-panggil, anak dan menantunya tidak menyahut. Lantas Linda mencari kunci rumah kontrakan yang biasa diselipkan di atas rak sepatu itu.

Linda langsung masuk menuju kamar, yang hanya disekat lemari dengan ruang tamu. Linda melihat Mega tengah terbaring di tempat tidur. Linda menyuruh anaknya itu segera bangun. Tapi yang dipanggil tak bangun-bangun. Kondisi wajah anaknya terlihat pucat dan tubuhnya diselimuti kain hingga lehernya. Linda pun sempat memegang kening anaknya. Dia terkejut tubuh anaknya dingin sekali.

Linda pun berinisiatif menuju rumah Dewi, tetangga depan pemilik rumah kontrakan yang disewa Nando dan Mega. Linda malam itu langsung mengetuk-ngetuk jendela rumah Dewi sambil berteriak meminta tolong. “Mega, Ibu. Tolongin Mega, Ibu,” kata Linda saat itu.

Rumah kontrakan di Kampung Cikedokan RT 04 RW 11, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi
Foto: M Rizal/detikcom

Mendengar hal itu, anak Dewi loncat dari ranjangnya dan memberi tahu ibunya bahwa ada ibu Mega datang meminta tolong. Suami Dewi pun keluar dari rumah lewat pintu samping dan menanyakan ada apa kepada Linda. “Lihat Mega, Pak. Lihat Mega,” jawab Linda, yang terlihat kalut dan menangis. Lelaki paruh baya itu lantas masuk ke dalam rumah kontrakan untuk melihat keadaan di dalam.

Lelaki itu kaget melihat kondisi Mega meninggal dunia. Dia semakin terperanjat setelah menurunkan kain yang menutup leher hingga dada Mega. Terlihat bekas luka sayatan yang memanjang sekitar 7 cm. Dia yakin Mega meninggal dunia akibat luka sayatan itu. Dia pun bergegas ke luar dan meminta istri dan anak-anaknya, termasuk Linda serta kedua cucunya, agar tak masuk ke dalam rumah.

Keributan malam itu nyaris tak terdengar tetangga di Kampung Cikedokan, yang memang tengah terlelap dibuai mimpi. Linda menangis sejadinya, Dewi dan suaminya juga kalut. Tapi sekonyong-konyong dari arah jalan mereka melihat iring-iringan mobil polisi datang. Mereka semakin heran dan terkejut ketika polisi itu turun terlihat Nando bersama para polisi. Kedua tangan Nando diborgol.

“Nando kenapa? Nando kenapa?” tanya Linda dan Dewi sambil menangis. “Nggak apa-apa, nggak apa-apa,” jawab Nando sambil terus menundukkan kepalanya di hadapan Linda serta Dewi dan suaminya.

Polisi yang datang malam itu memberi tahu bahwa Nando telah mengaku membunuh Mega, istrinya sendiri. Ternyata, setelah menerima telepon dari mertuanya, Nando menyerahkan diri ke polisi setelah melakukan pembunuhan pada Kamis, 7 September 2023, pukul 22.00 WIB. Sebelum terjadi pembunuhan, Nando diketahui sempat terlibat cekcok dengan Mega.

“Tersangka diantar kedua orang tua kandungnya ke Mako Polsek Cikarang Barat pada Sabtu, tanggal 9 September 2023, pukul 01.30 WIB. Tersangka menjelaskan bahwa benar telah melakukan pembunuhan yang didahului dengan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya,” ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat Ajun Komisaris M Said Hasan kepada detikX di kantornya, Selasa, 12 September 2023.

Linda, ibu korban Mega Suryani Dewi
Foto: M Rizal/detikcom

Said menjelaskan, setelah pelaku mengakui pembunuhan terhadap istrinya, polisi gabungan dari Tim Reserse Kriminal dan Tim Identifikasi bersama Kepala Polsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mendatangi tempat kejadian tersebut. Saat itu polisi melihat jasad Mega sudah tak bernyawa, tak mengenakan pakaian, tapi diselimuti handuk. Lehernya mengalami luka berat (sayatan).

Awal mulanya pada malam Jumat kelabu itu, Nando dan Mega bertengkar hebat. Nando, yang tak bisa menahan emosinya, menampar keras pipi bagian kanan Mega dengan tangan kanannya. Tak cukup sampai di situ, Nando, yang bak kesetanan, membanting tubuh Mega ke lantai dan mencekik lehernya dengan tangan kirinya. Saat itu kedua anaknya yang masing-masing berumur 3 tahun dan 1,5 tahun terlelap tidur di kasur ruang bagian depan.

Karangan bunga dukacita di rumah orang tua Mega Suryani Dewi Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi.
Foto: M Rizal/detikcom

Keributan mereka di rumah kontrakan di bagian tengah itu tak terdengar oleh penghuni kontrakan di samping kanan dan kirinya. Suara bisingnya fan dan blower AC di luar cukup meredam keributan yang terjadi, apalagi sebagian warga juga sudah terlelap tidur. Nando lalu menyeret tubuh istrinya ke dapur. Dia lalu meraih pisau yang tak jauh dari dirinya. Dia langsung menyayat leher istri yang seharusnya dijaga dan disayanginya itu tanpa ampun.

Reporter
Abdurrobby Rahmadi
Redaktur
M Rizal Raslan
Desainer
Dedi Arief Wibisono